Minggu, 03 Juni 2012

Candra Wijaya Kembali Gelar Kejuaraan Ganda Putra


 

Bulutangkis-dunia.blogspot.com - Kita tahu bahwa nomor ganda sangat menarik dan aktraktif untuk ditonton, selain menjadi nomor favorite dan banyak digemari oleh pecinta bulutangkis Indonesia maupun di dunia dari muda hingga usia lanjut. Kita semua tahu sejarah ganda-ganda putra Indonesia telah mengukir tinta emas karena telah memberikan sumbangsih besar dan kerap menyelamatkan muka Indonesia di kejuaraan-kejuaraan kelas dunia hingga tradisi emas olimpiade.

Dari enam medali emas Indonesia yang direbut pada ajang Olimpiade, mulai Barcelona 1992 hingga Beijing 2008, setengah diantaranya disumbangkan lewat pemain-pemain ganda kita. Mulai dari Ricky/Rexy di Olimpiade Atlanta 1992, Candra Wijaya/Tony Gunawan di Olimpiade Sydney' 2000 dan terakhir oleh Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade Beijing 2008.

Kejuaraan bulutangkis khusus ganda putra ''4th Yonex Sunrise Men's Doubles Championship'' yang berlangsung di Hall Bulutangkis Asia Afrika 6-9 Juni 2012, berhadiah total USD 25.000 ini adalah sebagai salah satu bentuk apresiasi dari Candra Wijaya, mengangkat pamor ganda putra, dan terus menggali dan mencari pasangan muda potensial ke depan. Juga kepada para pembina, legenda yang konsern untuk kemajuan bulutangkis Indonesia dan dunia serta para pendukung lainnya termasuk sponsor.

Candra Wijaya yang peraih gelar All England 2003 bersama Sigit Budiarto mengungkapkan kejuaraan bulutangkis khusus ganda putra ini merupakan yang keempat kalinya. Ada lima nomor yang dipertandingkan yaitu Kelompok Pemula di bawah usia 15 tahun, Kelompok Remaja (17 tahun), Kelompok Taruna (19 tahun), Kelompok Dewasa (22 tahun ke atas), dan Kelompk Veteran (85 tahun ke atas). Tercatat ada 312 atlit yang akan meramaikan kejuaraan dari 46 klub dan 5 negara termasuk Indonesia.

''Kami berharap ajang Yonex Sunrise Candra Wijaya Men's Doubles Championship 2012 ini bisa digunakan pemain muda untuk membuktikan kemampuan mereka. Kejuaraan ini juga bisa digunakan untuk mencari pasangan muda terbaik Indonesia guna melanjutkan tradisi emas Olimpiade,'' tambah Candra, saat acara jumpa pers, di Bellezza Shopping Arcade, Jakarta, hari Jumat pekan lalu (01/06).

Pada saat kejuaraan berlangsung Candra Wijaya berkesempatan memberikan penghargaan untuk Pembina Terbaik Bulutangkis, Soerjadi, mantan Ketua Umum PB.PBSI tahun 1993-1997 yang menyandingkan Supremasi Bulutangkis Dunia putra/putri Piala Thomas dan Uber Cup 1994 dan mempertahankanya di Tahun 1996. Serta penghargaan legenda ganda putra Indonesia Bobby Ertanto, salah satu pahlawan tim Indonesia yang ikut merebut Piala Thomas 1984 di Kuala Lumpur.

Ajang kejuaraan ini juga masuk dalam point nasional PBSI. Hal menarik lainnya adalah adanya lomba foto yang bekerja sama dengan Neumatt, juga pemberian apresiasi kepada pemain yang ''Expressive''. Ada pula Meet and Great pemain Legendaris, serta hiburan, games dan hadiah dari para sponsor. (rt).(bulutangkis.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar