Minggu, 03 Juni 2012

Mantan-Mantan Pemain Nasional Serukan 7 Tuntutan pada PBSI


 

Jakarta - Hasil buruk tim Indonesia di Thomas-Uber di Wuhan, China, memaksa sejumlah mantan dan pemain bulutangkis berkumpul. Mereka mengeluarkan tujuh tuntutan kepada PB. PBSI.

Bertempat di Hotel Century, Jakarta, Senin (28/5/2012) para mantan atlet dan atlet lintas generasi itu melakukan pertemuan yang dihadiri oleh Rudi Hartono, Liem Swe King, Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Susi Susanti, Ivana Lie, Joko Supriyanto, Christian Hadinata, Richard Mainaky, Trikus Harjanto, Marvel Mainaky, Luluk Hadianto, Bambang Supriyanto, Sarwendah Kusumawardani, Imelda Wiguna, Retno Kustia, Elizabeth Latief, Ratih Kumaladani, Lani Teo, Haryanto Arbi dan Taufik Hidayat.

Tujuh butir untutan mereka yang ditunjukan kepada PB. PBSI adalah sebagai berikut:

1. Menuntut PB. PBSI bertanggung jawab dengan mengevaluasi secara serius dan menyeluruh penyebab kegagalan tersebut. Disertai dengan langkah-langkah kongkret dan disampaikan ke publik.

2. Berbagai evaluasi para pengamat atas kegagalan tim Thomas/Uber kita seperti ketidakkompakan tim, tidak ada motivasi, kalah fisik dan sebagainya, adalah akibat buruknya persiapan. Hal ini terjadi karena adanya masalah besar di tubuh kepengurusan PB. PBSI, yaitu terjadinya tumpang tindih (overlapping) kewenangan yang telah lama terjadi dan dibiarkan terus terjadi. Sehingga banyak kebijakan PB. PBSI yang tidak tepat karena dilakukan oleh orang yang bukan berada dalam kewenangannya.

3. Dalam masa waktu kepengurusan yang tersisa, kami mendesak PB. PBSI untuk mengembalikan kewenangan setiap bidang sesuai tugas pokok, dan fungsinya dan fokus mempersiapkan atlet untuk Olimpiade London dengan sebaik-baiknya.(bulutangkis.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar